Sarah Mardiyah, 17 Oktober 2020


Flyer Sosialisasi di SMP Bina Desa Tulang Bawang Tengah
Dok. Sarah Mardiyah

Taabikpun....
Hai sahabat hebat, ini adalah trip kedua SRB couple Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung. Trip sosialisasi kedua ini dilaksanakan di SMP Bina Desa Tulang Bawang Tengah pada Sabtu, 3 Oktober 2020 mulai pukul 10.00 WIB.

Sedikit drama sebelum dapat kesempatan berbagi disini. Beberapa hari sebelum sosialisasi, aku menghubungi salah seorang teman mengajar ku yang juga mengajar di SMP Bina Desa untuk bisa membantu menyampaikan surat izin sosialisasi. Awalnya pihak sekolahnya terlihat akan memberi izin tapi setelah bertanya detail mereka belum memberikan izin lantaran akan berkoordinasi dulu dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang Barat. Pupus sudah harapanku bisa mengadakan sosialisasi disana. Eitss, ternyata Allah memberi kemudahan. Dua hari berselang, temanku memberi kabar bahwa pihak SMP Bina Desa menerima surat izin sosialisasi kami. Senangnya bukan kepayang. Rasanya seperti dapat hadiah doorprise. Kabar itu kuterima sehari sebelum waktu sosialisasi yang disepakati. Dengan sigap aku mempersiapkan semua kebutuhan sosialisasi tersebut. Mulai dari materi presentasi, Absensi, lembar feedback serta peralatan shoting.

Demi mendapatkan dokumentasi yang ciamik, aku putuskan mengajak seorang temanku untuk fokus mendokumentasikan kegiatan kami. Agita Dzulhajh Anggraini, beliau adalah teman mengajarku di SMAN 3 TBT yang akhirnya menjadi fotografer kami.

Pukul 09.00 WIB kami mulai beranjak ke SMP Bina Desa melewati perkebunan karet yang begitu luas. Sesampainya disana, kami disambut dengan begitu ramahnya oleh bapak Aris Sutopo, S.Pd Kepala Sekolah dan bapak Giyatna, S.Pd Waka Kurikulum. Sedikit bincang hangat sebelum memulai agenda sosialisasi.

Suasana bincang hangat SRB couple Tubaba dengan Kepala SMP Bina Desa sebelum perform
Dok. Sarah Mardiyah

Selesai bincang kami mulai diajak menuju ruang laborarium multimedia (tempat sosialisasi). Disana kami disambut oleh guru-guru yang sudah siap menerima ilmu-ilmu baru dari kami. Dipandu oleh waka kurikulum yang dilanjutkan sambutan kepala SMP Bina Desa sekaligus membuka kegiatan ini. Selanjutnya kami langsung diberi kesempatan untuk berbagi. Terdapat 13 guru yang hadir di kegiatan ini memenuhi ruang multimedia.

Kami mulai berbagi dengan pengenalan Rumah Belajar dan fitur-fitur yang ada baik utama maupun pendukung oleh Rudi Riawan. Guru-guru langsung mencoba mengakses Rumah Belajar baik melalui website maupun aplikasi android.

Suasana Sosialisasi Rumah Belajar di SMP Bina Desa TBT


Keseruan guru-guru SMP Bina Desa dalam mengakses Rumah Belajar

Terlihat sekali antusias guru-guru SMP Bina Desa dalam mengikuti sosialisasi ini. Tak sampai disitu, saat disimulasikan beberapa fitur Rumah Belajar untuk digunakanpun berhasil menggugah guru-guru Bina Desa untuk semangat dalam mempersiapkan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien dengan Rumah Belajar.

Tak lama berlalu, giliranku menyampaikan materi yaitu model-midel pembelajaran inovatif yang dapat digunakan dan terintegrasi Rumah Belajar. Mulailahh aku beraksi dengan menjelaskan secara lugas latar belakang perlunya inovasi, tujuan yang akan dicapai dan jenis-jenis model pembelajaran yang dapat diterapkan. 6 model pembelajaran yang menjadi contoh dan hal-hal yang dirasa penting dalam mengaplikasikan model-model pembelajaran tersebut. Aku mencoba memahamkan bahwa setiap mapel dan pokok bahasan tidaklah harus menggunakan 1 model. tapi dapat disesuaikan dengan karakteristik masing-masing mapel, pendukungnya dan tujuannya.

Setelah diajak berfikir, untuk merefreshkan diri, aku membuat sebuah ice breaking yang bertujuan menghilangkan kepenatan dan mencairkan suasana. Ini (satu), yang ini (dua), kalau yang ini (tiga), begini (petik) dan begitu (tepuk) mampu mengubah suasana lebih cair dan santai hingga ku akhiri penampilanku dengan menggiring guru-guru bertepuk tangan melalui ice breaking ini.

Selesai berbagi tentang Rumah Belajar dan model-model pembelajaran, ternyata masih membuat guru-guru Bina Desa tetap semangat mendapat pengetahuan-pengetahuan lain yang sangat menarik yaitu Pembuatan aplikasi berbasis android dari power point. Ini materi tambahan (bonus) sebagai bentuk apresiasi kami atas antusias mereka belajar bersama. Dengan sigap Mas Rudi (Panggilan ku pada partnerku) langsung mensimulasikan pembuatan aplikasi berbasis android menggunakan power poin setelah ishoma.

Begitu banyak pertanyaan yang terlontar, menandakan antusias mereka dalam mempelajari inovasi ini hingga pihak sekolahpun berharap kami dapat kontinyu berbagi disana setelah kegiatan ini. Sebuah kebanggaan tersendiri mendengar hal ini. Semoga Allah beri kemudahan dan kesempatan untuk bisa terus berbagi, baik di SMP Bina Desa maupun sekolah lain.

Penampilan Rudi Riawan - SRB Lampung

Penampilan Sarah Mardiyah - SRB Lampung

Suasana saat sosialisasi

Tak terasa, waktu telah menunjukkan pukul 13.40. Selesai sudah agenda hari ini di SMP Bina Desa. Cukup melelahkan, tapi kepuasan hati begitu besar hingga menutupi rasa lelah ini. Sekolah yang sangat keren (managemen dan sarananya) di tengah kebun karet ini mampu menghipnotis kami menjadi orang yang sangat bangga. Pinta kami, Semoga tidak hanya di Tulang Bawang Barat saja, tetapi kesempatan berbagi di penjuru Lampung. Doa yang selalu aku selipkan. Semoga Allah pantaskan menjadi orang yang bermanfaat untuk Lampung dan Indonesia. be the next DRB Lampung 2020.

Keseruan Sosialoisasi di SMP Bina Desa

Gimana, seru khan trip kedua berbagi SRB couple Tubaba. Selanjutnya nantikan trip ketiga kami yaaa. di sekolahku, SMAN 3 Tulang Bawang Tengah yang gak kalah seru....

Merdeka belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia...
Rumah Belajar, belajar dimana saja, kapan saja, dengan siapa saja...

Jangan lupa akses portal Rumah Belajar ya di www.belajar.kemdikbud.go.id atau melalui google play store.

Wassalamualaikum wr wb....