Oleh Sarah Mardiyah

Flyer Sosialisasi di SMAN 3 TBT

Assalamualaikum wr wb... Taabik pun.....

Hai sahabat hebat, ini adalah kisah trip ketiga kami SRB Couple Tubaba Lampung. Di trip ketiga ini kami siap berbagi di sekolahku SMAN 3 Tulang Bawang Tengah. 2 hari setelah trip kedua kami harus mengencangkan ikat pinggang untuk berbagi kembali di trip ketiga ini. Kegiatan sosialisasi ketiga ini berawal dari koordinasiku dengan kepala SMAN3 TBT yaitu Bapak Rudi Cahyono, S.Pd (eitss, jangan sampe salah ya, bukan Rudi Riawan. Hehehehe). Kepala sekolahku sangat welcome mendukung semua kegiatan untuk mensukseskan PembaTIK ini. Bahkan Kepsekku

sampai bertanya apa saja yang dapat saya dan sekolah bantu. Aku langsung terharu mendengar empati kepsek dan sekolahku. Rasanya langsung semangat tak terbatas.

Senin pagi, aku sudah prepare sesubuhan. Rela gak masak sarapan demi menyiapkan kebutuhan sosialisasi (eh, emang sengaja ding. anakku lebih suka sarapan soto mb Sirep depan kontrakanku ketimbang masakanku). Balik ke kisah trip ketiga ya. Meski sosialisasi di sekolahku bersama partnerku, tapi kami gak boncengan, bukan karena lagi marahan ya, tapi karena setelah sosialisasi aku harus mengisi materi IHT di sekolah ku sampai sore sehingganya suamiku akan pulang lebih awal dan harus beda kendaraan (gagal bikin baper para jomblo'ers).

Jam 08.00 kami sudah siap-siap di Lab Komputer SMAN 3 TBT. Pasang proyektor, nyalain laptop, siapin absen bahkan nyalain soundsystem (untuk gak latah langusng nyanyi). Rencananya acara dimulai jam 08.15 tapi karena kedatangan tamu terhormat yaitu Pengawas Pembina bu Dra. Astiana maka kami menyambut beliau terlebih dahulu lalu. Akhirnya acara hari ini dimulai pukul 08.30 WIB dimana diawali dengan acara pembukaan IHT dan Sosialisasi Portal Rumah Belajar. Sebait kata sambutan disampaikan Kepala SMAN 3 TBT yang dilanjutkan sambutan Pengawas Sekolah sekaligus membuka acara yang dihadiri 22 guru hari ini.

Sambutan Kepala SMAN 3 TBT

Sambutan Pengawas Sekolah sekaligus membuka acara IHT dan Sosialisasi

Sebelum mulai sosialisasi, kita cekrak cekrek dulu ya. Mumpung masih rapih semuanya.

Foto bersama Pengawas, Kepala Sekolah dan Guru-guru SMAN 3 TBT

Saatnya beraksi. SRB couple Tubaba siap berbagi. Diawali oleh penampilan SRB Rudi Riawan menyampaikan Portal Rumah Belajar dan Fitur-fiturnya. Ternyata fitur-fitur Rumah Belajar tidak asing bagi sekolahku karena sebelumnya kami sudah pernah menggunakan portal Smart School Lampung Berjaya (SSLB) yang terintegrasi pada Rumah Belajar. Portal ini adalah portal yang dikhususkan oleh pembelajaran di Lampung dengan kekhasanya. Meski demikian, guru-guru tetap antusias karena beberapa fitur belum tereksplore dengan rinci sehingganya guru-guru berharap dapat memahaminya. Guru-guru juga tak kalah gesit untuk menginstal aplikasi Rumah Belajar dari Playstore dan mencoba fitur-fitur yang tersedia.

Keseruan guru SMAN 3 TBT dalam mengakses Rumah Belajar

Selesai mengenal fitur-fitur Rumah Belajar, kini giliran aku tampil menjelaskan model-model pembelajaran inovatif yang dapat digunakan. Terlihat antusias guru-guru dalam mengikuti penjelasanku. Guru-guru banyak bertanya tentang model-model yang cocok mereka terapkan pada pembelajarannya. Baik pelajaran kebahasaan, sains ataupun sosial. Aku menjelaskan 6 model pembelajaran dengan detail. Mulai dari makna setiap model, langkah/sintaksnya hingga hal-hal yang perlu diperhatikan saat menerapkan model yang hendak digunakan. 6 model pembelajaran yang aku jelaskan adalah:
  1. Discovery Inquiry Learning
  2. Flipped Classroom
  3. Project Based Learning
  4. Blended Learning
  5. Edugame
  6. SOLE
Dari keenam model tersebut, model yang paling cocok sesuai karakter sekolah kami adalah Flipped Classroom dimana titik beratnya seminggu belajar dari rumah, seminggu tatap muka di sekolah. Tapi model lainpun tetap bisa diterapkan sesuai karakter materi setiap mata pelajara.

Diakhir sesi penampilanku, aku mengadakan ice breaking untuk merefreshkan guru-guru agar tidak tegang. Game fokus audio ku cobakan dimana ketika aku berkata "ini" maka guru-guru harus mengatakan satu meski tanganku tidak menunjukkan angka satu. "yang ini" untuk dua, "kalo yang ini" untuk tiga, "begini" untuk petik, dan "begitu" untuk tepuk tangan. Sekali ku coba, banyak guru yang belum fokus hingga beberapa kali ku coba terlihat guru-guru berusaha fokus dan menjawab dengan benar dan diakhirnya riuh tepuk tangan guru-guru mengiringi penutupanku.

video sosialisasi Rumah Belajar di SMAN 3 TBT

Itulah keseruan kegiatan sosialisasi trip ketiga kita di SMAN 3 TBT.
Yang pasti, guru-guru dan aku melanjutkan kegiatan yaitu IHT yang berlangsung 2 hari, 5 - 6 Oktober 2020 dan suamiku bisa kembali ke rumah lebih awal.

Nantikan keseruan trip keempat dan kelima ya. Roadshow dihari yang sama. Di SMAN 1 TBT dan SMAN 1 Tumijajar.

Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia...
Rumah Belajar...
Belajar Dimana saja, kapan saja, dengan siapa saja...

Wassalamualaikum wr wb