![]() |
| Ber-Tapis Tubaba |
Assalamualaikum warohmatullah wabarokaatuh
Hai sahabat hebat, kali ini saya akan berbagi keseruan Be-Tapis Tubaba (Belajar IT Paling Seru di Tubaba). Workshop ini diselenggarakan Selasa 09 November 2021 secara daring mulai pukul 13.00 - 16.00 yang dinaungi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulang Bawang Barat. Workshop ini sangat diminati para guru terlihat pada jumlah pendaftar yang masuk sebanyak 187 Peserta yang tersebar mulai dari jenjang TK, SD, SMP, SMA, dan SMK di Tulang Bawang Barat. Kegiatan ini digelar dalam rangka memberikan edukasi kepada para guru agar dapat berinovasi dalam melakukan pembelajaran.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi SRB 2021 Lampung asal Tulang Bawang Barat yaitu Dewi Khoirunnisa, Rudi Riawan dan Sarah Mardiyah, DRB 2018 Provinsi Lampung yang berasal dari Tulang Bawang Barat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tulang Bawang Barat, serta Guru Penggerak Tubaba. Kolaborasi besar ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar untuk para guru di Tulang Bawang Barat terutama dalam hal IT.
![]() |
| Sulistiyorini - Moderator Workshop Ber-Tapis Tubaba |
![]() |
| Sambutan Guru Penggerak Tubaba |
Workshop dimulai pukul 13.00 melalui room zoom dengan menampilkan video Rumah Belajar. Tepat pukul 13.15 acara workshop dipandu oleh moderator cantik Sulistiyorini, S.Pd guru UPT SDN 25 Tulang Bawang Tengah sekaligus Guru Penggerak Tulang Bawang Barat. Kegiatan pembukaan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama. Selanjutnya penyampaian sambutan pertama oleh perwakilan Guru Penggerak Tubaba yaitu Sugeng Priyadi, S.Pd. Dalam sambutannya, Sugeng menyampaikan terima kasih dan harapan besar untuk guru-guru Tubaba bisa berinovasi melalui Ber-Tapis Tubaba ini. Selanjutnya sambutan sekaligus membuka Workshop Ber-Tapis Tubaba dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tulang Bawang Barat Bapak Budiman Jaya, S.STP., M.IP didampingi Kabid GTK Ibu Rensi Pebreni, S.E., M.Si. Dalam sambutannya, Kadisdik Tubaba merasa bangga atas adanya Pembatik yang mendukung pengembangan diri para guru dan lolosnya 3 orang guru dari Tulang Bawang Barat sebagai SRB 2021 Provinsi Lampung. "Dengan adanya pembatik saya berharap dapat meningkatkan kualitas guru dan membawa nama baik Tubaba. Semoga salah satu SRB asal Tubaba dapat menjadi Duta Rumah Belajar 2021 Provinsi Lampung" ujar Kadisdik Tubaba penuh harap. Selain itu Kadisdik berharap dengan adanya portal Rumah Belajar mampu memfasilitasi para guru dalam melaksanakan pembelajaran. Kegiatan pembukaan diakhiri dengan pembacaan doa oleh salah satu SRB yaitu Rudi Riawan.
![]() |
| Sambutan Kadisdik Tubaba pada Workshop Ber-Tapis Tubaba |
![]() |
| Kabid GTK Disdik Tubaba turut hadir dalam Workshop Ber-Tapis Tubaba |
Selesai acara pembukaan, kegiatan inti workshop Ber-Tapis Tubaba dimulai dengan penyampaian materi "PembaTIK (Pembelajara berbasis TIK) dan Rumah Belajar" oleh DRB 2018 Provinsi Lampung Atu Yuni Sudiasih, S.Sos. guru SMAN 1 Tumijajar. Atu Yuni memberikan gambaran apa itu Pembatik dan bagaimana langkah mengikutinya. Pembatik (Pembelajaran Berbasis TIK) adalah program pengembangan keprofesian dari Kemdikbud yang terintegrasi Rumah Belajar. Terdiri atas 4 level dimana 1 terbaik di level 4 akan menjadi Duta Rumah Belajar Provinsi yang menjadi perpanjang tangan Kemdikbud kepada provinsi dalam meningkatkan kemampuan TIK guru-guru di seluruh provinsi. Atu Yuni juga menyampaikan Optimalisasi peran Duta Rumah Belajar terhadap statistik pemanfaatan Rumah Belajar yang meningkat dimana total pengguna Rumah Belajar mencapai 20.052.828 pengguna dan Total pengunjung sebanyak 217.031.030 pengunjung. Hal ini diharapkan menjadi media pembelajaran yang dapat digunakan guru maupun siswa dalam pembelajaran.
![]() |
| Atu Yuni (DRB 2018 Lampung) memaparkan Optimalisasi Rumah Belajar |
![]() |
| Pemaparan akun belajar.id oleh Dewi Khoirunnisa |
![]() |
| Penyampaian Best Practice Lab Maya dan Pemanfaatan Canva |
Sesi terakhir dilanjutkan dengan materi "Best Practice Pemanfaatan Sumber Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Lanjut materi berikutnya adalah "Belajar Asyik Memanfaatkan Lab Maya menggunakan Model Pembelajaran Blended Learning pada Blog. Ini menjadi materi yang sangat inovatif karena selain memanfaatkan sumber belajar di Rumah Belajar dan menggunakan model pembelajaran tertentu, guru juga membuat website pribadi yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Blog ini menjadi media yang sangat opensource dimana dapat dikreasikan guru sesuai kebutuhan. Guru tidak hanya berkreasi dengan model dan sumber belajar tetapi juga dengan teknologi yang ada sehingga saling melengkapi. Rudi juga menyampaikan bagaimana caranya membuat blog dan membuat desain blog yang menarik sesuai kebutuhan dari template gratis. Dengan blog ini guru dapat menyampaikan banyak hal tidak hanya media pembelajaran, tetapi juga video, penilaian, media pembelajaran interaktif dan sebagainya.
![]() |
| Penyampaian best practice sumber belajar model blended learning di blog |
Itulah tadi inovasi-inovasi yang disajikan pada workshop Ber-Tapis Tubaba. Disela-sela materi panitia mengadakan kuis sebagai bentuk apresiasi kepada para peserta yang semangat mengikuti workshop ini. Ada 2 sesi kuis. Kuis 1 dilaksanakan setelah penyampaian materi ke 2. Kuis sesi 1 menggunakan kahoot yang diikuti 20 peserta. Ada 7 pertanyaan seputar Rumah Belajar dan Pemateri Workshop Ber-Tapis Tubaba. Seru sekali kuis sesi 1 ini hingga moderator pun tak kuasa ingin ikut berpartisipasi. selesai 7 pertanyaan kuis dan akhirnya didapat 1 pemenang atas nama "URE". Congrats buat pemenang kuis sesi 1.
Kuis sesi kedua dilaksanakan setelah materi keempat dimana diadakan kuis tebak gambar. peserta dapat berpartisipasi pada kolom komentar dimana jawaban pertama yang yaling tepatlah yang menjadi pemenang. Disediaak 3 gambar dan didapat pemenang kuis sesi 3 yaitu Wiwin Eni Maryanti, Megaria, dan Fahriza Jamalida. Selamat untuk keempat pemenang yang akan mendapatkan doorprice dari panitia.
Akhirnya sampailah pada sesi terakhir yaitu penutup, namun sebelumnya panitia menyampaikan bahwa workshop ini akan menyediakan sertifikat 32 JP bagi peserta yang telah menyelesaikan penugasan di classroom. Peserta disediakan grup telegram sebagai wadah komunikasi kepada panitia dan para peserta lainnya.
Terima kasih sudah mengikuti kisah workshop ber-Tapi Tubaba ini.
Salam Semangat
Salam Rumah Belajar...
Wassalamualaikum warohmatullah wabarokaatuh




























































0 Komentar